Masthatho'tum, Jiwa Seorang Muslim Sejati
Suatu kali, ada seorang ustad yang menyuruh santrinya berlari mengelilingi sebuah lapangan hingga batas kemampuannya. Santri-santri itu pun kemudian segera berlari sampai beberapa putaran. Saat mereka terasa lelah, mereka lalu berhenti dan berkata, "Ustad, hanya segini kemampuan saya." Sang ustad pun kemudian tersenyum.
Sang Ustad pun kemudian memberi contoh. Ia segera berlari memutari lapangan yang juga mereka putari tadi. Tak terhitung sudah berapa putaran yang sudah ustad lewati, tubuh Sang Ustad pun sudah tampak kelelahan. Tapi ia tak kunjung mau berhenti. Ia tetap memaksakan kakinya untuk menapaki tanah, langkah demi langkah. Akhirnya, Sang Ustad itupun jatuh pingsan.
Para santri pun bergegas menolong Sang Ustad. Ketika sudah siuman, santri pun bertanya-tanya, "Apakah yang sebenarnya ustad lakukan? kenapa ustad berlari sampai jatuh pingsan?"
Sang ustad dengan senyumnya yang masih pucat itu pun menjawab perlahan, "Inilah yang dinamakan mastatho'tum.. Jangan pernah berhenti sampai Allah SWT yang memberhentikanmu.."
Semoga kita termasuk orang-orang yang berjiwa masthatho'tum dalam mengarungi kehidupan ini, insya Allah..
0 komentar:
Posting Komentar